Kelompok musik Indie asal Bandung yang beranggotakan Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum) ini pernah menandatangani kontrak dengan salah satu indie records di Jepang, Excellent Records, untuk mengisi satu lagu dalam album yang format rilisannya adalah kompilasi book set (3 Set) yang berjudul “Pop Renaisance”. Ada 3 disc yang diedarkan di Jepang dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu “Twist Me Arround”.
Dan, kata beberapa pembaca di postingan pertama kami (www.indonesiaberprestasi.com):
“5 single mocca sudah menjadi jingle iklan di korea selatan.. Mocca juga pernah di undang untuk maen di chocollate, TV show mirip oprah di korea selatan” -Jay
“Band bandung ini albumnya laris manis di Jepang dan Korea. Bahkan kabar terakhir salah satu single terbarunya jadi soundtrack sebuah drama Korea..” -Morts
Wow!
12. Santamonica
Duo yang ternyata sepasang suami-istri, Joseph Saryuf dan Anindita, ini pada awalnya membawakan lagu-lagu yang sedikit berbau bossanova dan indiepop yang cenderung easy listening. Namun mereka merubahnya dengan membuat format album yang sangat eksperimental bertajuk Curiouser And Curiouser, sebuah wonderalbum yang menjadikan Alice in Wonderland sebagai inspirasi.
Album tersebut telah dirilis ulang di Korea dan Jepang pada tahun 2009 dan melalui album itu pula Santamonica beberapa kali diundang oleh festival-festival musik di luar negeri, dan yang paling menggembirakan adalah ketika mereka berpartisipasi dalam Melody of life festival 2008 Bangkok yang merupakan festival bergengsi karena menyajikan banyak seniman alternatif dan independen dari berbagai negara!
Dan, kata seorang pembaca:
“.. Bahkan salah satu produser di Eropa sangat berminat dengan musik mereka.. ” -Morts
Lihat MySpace mereka: http://www.myspace.com/santamonica
13. White Shoes & The Couples Company
White Shoes & The Couples Company merilis album studio perdana pada tahun 2005, yang diberi judul sama dengan nama dari kelompok musik tersebut. Album ini diedarkan di dua negara, yaitu di Indonesia pada tahun 2005 oleh Aksara Records dan di Amerika Serikat pada tahun 2007 oleh Minty Fresh!
Dan, kata seorang pembaca di postingan pertama:
“Mereka menuai sukses di Amerika..mungkin satu2nya band Indie Indonesia yang sukses menembus pasar di Sana saat ini..mereka sempat tur di beberapa kota termasuk di SXSW. Distribusi album pertama mereka di USA dibawahi Label yang sama dengan the Cardigans” -Morts
14. Goodnight Electric
Goodnight Electric adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang beraliran synthpop yang dibentuk tahun 2003 di Jakarta oleh salah satu personilnya, Henry Irawan yang dikenal dengan nama panggungnya, Henry “Batman” Foundation. Goodnight Electric sempat menyabet berbagai penghargaan musik, seperti nominasi Best New Artist di MTV Indonesia Music Award 2005, Best Live Performing Artist di Paranoia Award Hard Rock FM Jakarta 2005.
Pada akhir tahum 2005 Goodnight Electric menandatangani kontrak dengan JTB Records, sebuah perusahaan rekaman dari Jepang untuk merilis “Love and Turbo Action (Green Album)” yang dirilis dan didistribusikan di Jepang pada awal tahun 2006
Dan mereka pernah dinobatkan sebagai “5 Asian Acts To Watch in 2008″ versi Time Asia Magazine.
15. Superman is Dead
Superman is Dead yang awalnya bernama Superman Silvergun didirikan di Bali pada tahun 1995 oleh Bobby Kool (lead vocal, guitar, graphic designer), Eka Rock (bass and backing vocal) dan Jrx (drummer). Pada tahun 2009, SID turut bermain di Warped Tour USA dan memukau banyak pendengar di sana. FYI, SID adalah band Asia kedua yang berhasil masuk Vans Warped Tour loh!
16. BottleSmoker
Di akun twitternya (@bottlesmoker), mereka mendefinisikan diri sebagai “Dynamic Duo Electropop from Bandung Indonesia who play toy musical instrument and custom equipment”. Bottlesmoker lebih banyak memanfaatkan jaringan internet untuk memperdengarkan musik-musiknya kepada publik. Dan pada Januari 2008, Bottlesmoker mendapatkan kontrak dengan net label dari USA: “probablyworse” records dan merilis album mereka: “slow mo smile”.
Album tersebut bisa diunduh gratis di: www.shiningrecords.com/bottlesmoker
17. Dougy Mandagi
Ya, Dougy Mandagi. Ia adalah orang Indonesia asli yang jadi vokalis band rock Temper Trap dari Melbourne, Australia. Ia telah membawa band ini bermain ke berbagai festival musik besar di luar negeri, seperti Glastonbury di Inggris, Summersonic di Jepang, SXSW di amerika, Reading Festival di Inggris! Wow!
Dan ada beberapa musisi lainnya yang juga “go international” kata para pembaca di postingan pertama, seperti:
18. Slank
Siapa yang gak kenal band yang satu ini? Yakin deh penggemarnya pasti ribuan di Indonesia. Dan ternyata gak hanya unjuk gigi di dalam negeri saja, Slank pernah meluncurkan album trilingual alias 3 bahasa (Inggris, Indonesia dan Jepang), di album Slank The Big Hip hasil kolaborasi dengan band asal Jepang The Big Hip.
Slank bahkan sudah menembus negeri Paman Sam. Ya, di Amerika, Slank merilis album internasional pertamanya pada tahun 2009. Album yang bertajuk “Anthem for The Broken Heart” itu diedarkan oleh label Megaforce dari New York. Dan ternyata, respon mereka yang dapatkan bagus di sana!
Lihat saja beberapa review mengenai album internasional mereka di sini:
- Review by Guillermo
- Review by John Berkowitz
- Review by Jonathan Mariante
19. The Simple Sample, Goodmorning Breakfast , & Morgen Bis Abend
Goodmorning Breakfast
“Ketiga band ini memang masih baru dan masih belia dan belum terkenal di Indonesia. Rata-rata umurnya masih 18-24 tahun. Tetapi ketiga band ini sempat masuk Chart International Top Friend Vote di Situs Myspace.com pada bulan maret-april 2010 lalu.Bahkan The Simple Sample dan GoodMorning Breakfast diajak turut serta dalam kompilasi Band2 International yang digagas oleh Mercedes-Benz Jerman, dan sedang dalam proses negosiasi. Meskipun prestasinya tidak terlalu besar seperti pendahulu2nya, tapi saya rasa ketiga band ini sudah bisa dikatakan Go International..hehe” -Morts
20. Homogenic
“Homogenic juga terkenal di jepang n di negara asia lainnya…” -Morts
* * *
Keren2x kan! Hidup musisi Indonesia
source: www.indonesiaberprestasi.com